mikrokontroler dapat diibaratkan suatu mini komputer yang didalamnya sudah terdapat prosesor, memori, dan interface input/output. berbeda dengan komputer yang biasa kita gunakan, pada mikrokontroler interface yang digunakan hanya berupa port yang bisa diisi dengan data biner. biasanya satu port terdiri dari 8 bit data. memori yang dimiliki pun sangat kecil bila dibandingkan dengan komputer. umumnya memori mikrokontroler hanya sebesar 8k atau 16k. memori ini berperan sebagai tempat menyimpan perintah dan juga menyimpan data. sementara prosesor berfungsi untuk mengeksekusi perintah yang sudah disimpan pada memori. kecepatan prosesor bergantung pada clock yang digunakan, dan sumber clock ini biasanya menggunakan kristal.
agar mikrokontroler dapat bekerja, perintah-perintah harus di unduh ke dalamnya. perintah ini dimasukkan pada mikrokontroler dalam bahasa mesin (heksadesimal). oleh karena itu diperlukan compiler untuk menggenerate file heksadesimal. ada beberapa compiler yang dapat digunakan, tergantung bahasa pemrogaman yang digunakan. bisa menggunakan bahasa C ataupun assembly. software yang dapat digunakan bermacam-macam tergantung jenis mikrokontroler yang digunakan. untuk men download program tersebut diperlukan interface downloader antara PC dengan mcu, dengan memanfaatkan port paralel pada PC. setelah berhasil di download, mcu bisa langsung digunakan.
akhir kata, tulisan ini hanya untuk pengenalan saja. untuk lebih jelasnya, akan saya bahas di episod berikutnya.
^_^